Kamis, 22 November 2012

Penentuan Jenis Tanah untuk Kurva Respons Spektrum




Salah satu karakteristik struktur bangunan teknik sipil adalah tanah, yang berarti bangunan tersebut harus berdiri diatas tanah atau bangunan tersebut mempunyai pondasi di tanah. Jika kita jeli, banyak sekali struktur yang tidak berdiri di atas tanah, misalnya : struktur baja hotel yang berada di atas kapal, desain struktur  baja satelit di luar angkasa, dll. Itu semua merupakan stuktur yang dikerjakan oleh orang- orang yang ahli di bidangnya, dan tidak murni orang- orang teknik sipil saja.
Salah satu masalah utama bangunan teknik sipil yang berdiri di atas tanah adalah Gempa yang besarnya tak dapat diperkirakan dengan pasti dan waktunya yang tidak bisa diprediksikan dengan tepat. Itulah mengapa perencanaan struktur tahan gempa terus dikembangkan sampai saat ini. Proses perencanaan struktur tahan  gempa sangat dipengaruhi oleh lokasi serta kondisi tanah. Sebagaimana diketahui bahwa getaran yang disebabkan oleh gempa cenderung membesar pada tanah lunak dibandingkan pada tanah keras atau batuan. Proses penentuan klasifikasi tanah tersebut berdasarkan atas data tanah pada kedalaman hingga 30 m, karena menurut penelitian hanya lapisan- lapisan tanah sampai kedalaman 30 m saja yang menentukan pembesaran gelombang gempa (Wangsadinata, 2006).

Data tanah tersebut adalah shear wave velocity (kecepatan rambat gelombang geser), standard penetration resistance (Uji Penetrasi Standard SPT) dan undrained shear strength (kuat geser undrained). Dari 3 parameter tersebut, minimal harus dipenuhi 2 (dua), dimana data yang terbaik adalah Vs (shear wave velocity) dan data yang digunakan harus dimulai dari permukaan tanah, bukan dari bawah basement (HATTI, 2006).
Berdasarkan SNI Gempa 1726-2002 Pasal 4.6.3 menyebutkan bahwa jenis tanah dibagi menjadi tanah keras, sedang dan lunak, apabila lapisan dengan tebal  maksimum 30 m paling atas dipenuhi syarat-syarat yang sesuai Tabel berikut :

Tabel 1. Klasifikasi Jenis Tanah


Berikut adalah contoh data tanah dengan 4 jenis lapisan tanah yang berbeda. 

 
Gambar 1. Data Tanah 4 Jenis Lapisan Tanah yang Berbeda.


Besarnya kekuatan geser tanah (Su) untuk setiap lapisan, dapat dihitung dengan rumus shear strenght of soil  ,  S = c +  γ h tan Ø
Nilai kekuatan geser untuk setiap lapisan tanah dihitung sebagai berikut :
         Lapis 1 : Su1 = 0,20 + ( 0,00176 . 400 ). tan 22 = 0,484 kg/cm2
         Lapis 2 : Su2 = 0,10 + ( 0,00180 . 300 ). tan 20 = 0,296 kg/cm2
         Lapis 3 : Su3 = 0,15 + ( 0,00180 . 400 ). tan 25 = 0,486 kg/cm2
         Lapis 4 : Su4 = 0,10 + ( 0,00160 . 300 ). tan 18 = 0,256 kg/cm2
Kekuatan geser niralir rata-rata  :
Su     =  ( Su1.h1 + Su2.h2 + Su3.h3 + Su4.h4 ) / (h1 + h2 + h3 + h4)
                  =  ( 0,484.400 + 0,296.300 + 0,486.400 + 0,256.300 )/( 400+300+400+300 )
                  =  553,6/1400 = 0,395 kg/cm2 = 39,5 kPa
Dari Tabel 1, untuk nilai kekuatan geser niralir rata- rata (Su) = 39,5 kPa < 50 kPa, maka jenis tanah di atas merupakan tanah lunak. Dari jenis tanah tersebut, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat kurva respons spektrum gempa.

http://engineerwork.blogspot.com

Sabtu, 29 September 2012

(29/09/2012 )"Happy Bhirthday ARIS"




23 tahun sudah diri ini diberi nikmat,Sebuah kehidupan yang tiada tara indahnya

Indah untuk merintis tujuan….
Indah untuk menyelesaikan masalah….
Indah untuk memberi kebaikan kepada orang lain….
Indah untuk mempelajari hal baru….
Indah untuk memberi senyum…
dan indah untuk menikmati hari ini…
serta semoga kedepannya, indah bersama orang yang disayangi….

Allah memberi kita kebijakan… dengan cara memberi kita berbagai persoalan hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana.

Allah memberi kita kemakmuran…dengan cara memberi kita Otak dan Tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai kemakmuran.

Allah memberi kita Keteguhan Hati…dengan cara memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi.

Allah memberi kita Cinta…dengan cara memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai.

Allah memberi kita Kemurahan Kebaikan Hati…dengan cara memberi kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.
semoga kita makin mengerti ini, sehingga apapun yang terjadi, kita terus dapat tersenyum dan mengucapkan “Alhamdulillah” di hati dan di bibir kita.

Selamat Ulang Tahun Aris,
Semoga Di umur yang baru ini, membuat ku semakin sadar bahwa sebenarnya ulang tahun bukanlah pertambahan umur melainkan semakin berkurangnya jatah kehidupan kita. Dan sebelum ajal menjemput, mari kita bersama-sama melakukan yang terbaik. Doing the best OK? happy birthday to You…


Jumat, 28 September 2012

Karakteristik Penghuni Surga


 http://cdn.kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2012/01/Karakteristik-Penghuni-Surga.jpg



iyadh bin Himar Al-Mujasyi’i ia berkata, pada suatu hari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah seraya bersabda,

Penghuni surga itu ada tiga; pertama, penguasa yang adil, jujur, dan mendapat taufik, kedua, seorang yang penyayang dan perhatian kepada setiap kerabat, ketiga, seorang muslim yang suci, pandai menjaga diri, dan memiliki keluarga….” (HR. Muslim)

Dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhu ia berkata, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Macam-macam umat diperlibatkan keapdaku; aku melihat seorang Nabi beserta sekelompok orang pengikutnya,  aku melihat seorang Nabi beserta seorang laki-laki pengikutnya, aku melihat seorang Nabi tanpa ditemani seorang pengiku pun, kemudian diperlihatkan kepadaku sekelompok orang dengan jumlah yang amat banyak, maka aku berakta, ‘Ini adalah umatku.’ Kemudian dikatakan, ‘Ini adalah Musa dan umatnya. Tapi, lihatlah ke atas.’ Seketika terlihat sekelompok umat dengan jumlah yang amat banyak. Kemudian dikatakan, ‘Lihatlah ke arah yang lain.’ Seketika terlihat sekelompok umat dengan jumlah yang amat banyak. Kemudian dikatakan, ‘Ini adalah umatmu.’ Bersama mereka 70.000 orang masuk ke dalam surga tanpa melalui prosesi hisab dan siksa.” Kemudian Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam berdiri, lalu masuk, lalu para shahabat berbicara panjang lebar tentang sabda Nabi tadi. Kemudian mereka berkata, ‘Siapakah mereka yang masuk surga tanpa melalui prosesi hisab dan siksa?’ Sebagian mereka berkata, ‘Barangkali mereka yang menyertai Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.’ Sebagian yang lain berkata, ‘Barangkali mereka yang dilahirkan dalam keadaan Islam, dia tidak pernah menyekutukan Allah.’ Mereka menyebutkan banyak hal. Kemudian Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam keluar kembali (dari kamar beliau) menemui mereka, lalu beliau berkata, ‘Apa yang kalian perbincangkan?’ Mereka pun memberitahukan kepada beliau tentang apa yang mereka perbincangkan antarmereka. Lalu beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak berobat dengan menggunakan kayy, tidak minta diruqyah (ruqyah yang tidak syar’i), tidak bertathayyur (pesimis karena melihat pertanda buruk), dan hanya kepada Allah mereka bertawakkal.’ Kemudian ‘Ukkasyah bin Mihshan Al-Asadi berdiri seraya berkata, ‘Apakah saya termasuk bagian dari mereka, wahai Rasulullah?’ Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. ‘Kamu adalah termasuk bagian dari mereka!’ Lalu sebagian shahabat yang lain (Sa’ad bin ‘Ubadah) berkata, ‘Apakah saya bagian dari mereka, wahai Rasulullah?’ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Kamu telah didahului oleh Ukkasyah’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Berkaitan dengan maksud tawakkal di dalam hadis di atas, Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Tawakkal adalah kondisi hati yang timbul atas pengetahuannya terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala, percaya bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala sendirian dalam mencipta, mengatur, menghilangkan madharat, mendatangkan manfaat, memberi, memboikot pemberian, dan apa yang Dia kehendaki bisa terwujud meskipun manusia tidak menghendakinya, sedangkan apa yang tidak dikehendaki-Nya tidak terwujud meskipun manusia menghendakinya. Dengan begitu, ia bersandar sepenuhnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, menyerahkan segala hal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, merasa tenang bersama-Nya, percaya sepenuhnya kepada-Nya, yakin bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mencukupinya berdasarkan rasa dan sikap tawakkal kepada-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memenuhi kebutuhan orang yang tawakkal itu, tidak ada sesuatu yang terjadi di luar kehendak-Nya, baik manusia menginginkannya maupun menolaknya. Kondisi orang yang tawakkal itu seperti kondisi anak kecil di hadapan kedua orang tuanya, dalam perihal sesuatu yang ia niatkan, baik motivasi atau larnagan, maka kedua orang tua itu menanggung sepenuhnya. Perhatikanlah hati anak itu tidak pernah terbesit untuk bersandar kepada selain kedua orang tuanya, dan menahan hasratnya untuk menyampaikan apa yang ia niatkan kepada kedua orang tuanya. Begitu juga kondisi orang yang tawakkal. Barangispa yang memiliki sikap seperti iu dalam berinteraksi dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti mencukupinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Ath-Thalaaq: 3)
Dari Sahal bin Sa’ad ia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa yang menjamin (menajga) lisan dan kemaluannya, maka aku menjaminnya untuk masuk jannah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barangsiapa yang oleh Allah dijaga dari kejelekan lisan dan kemaluannya, maka ia akan masuk jannah’.”
Dari Mu’adz bin Jabal ia berkata,
“Aku pernah bersama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Pada suatu pagi aku berada di dekat Nabi, sementara kami sedang berjalan kaki, lalu aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, beritahulah saya tentang pekerjaan yang bisa memasukkan saya ke surga dan menjauhkan saya dari neraka.’ Beliau bersabda, ‘Kamu telah bertanya kepadaku tentang sesuatu yang agung. Sungguh sedikit orang yang dimudahkan oleh Allah untuk bertanya tentang hal itu. (Amal itu adalah) kamu menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan apa pun, melaksanakan shalat menunaikan zakat, shiyam pada bulan Ramadhan, berhaji ke Baitullah.’ Kemudian beliau bersabda, ‘Maukah kamu jika aku memberitahumu tentang pintu-pintu kebaikan? Shiyam itu adalah perisai, sedangkan sedekah dapat menghapus dosa, sebagaimana air dapat memadamkan api, serta shalat seseorang pada kesunyian malam (qiyamul lail).’ Kemudian beliau membaca firman Allah Ta’ala,Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.’ (QS. As-Sajdah: 16-17). Beliau kemudian bersabda, “Maukah kamu jika aku memberitahumu tentang penghulu segala sesuatu, tiang segala sesuatu, dan puncak segala sesuatu?’ Aku berkata, ‘Dengan senang hati, wahai Rasulullah.’  “Pokok segala urusan adalah Islam, pilarnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad.” Beliau bersabda, ‘Maukah kamu jika aku memberitahumu raja dari seluruh itu?’ Aku berkata, ‘Dengan senang hati, wahai Nabi Allah.’ Kemudian Rasulullah memegang mulut Mua’adz seraya bersabda, ‘Jagalah (tahanlah) mulutmu seperti ini.’ Aku berkata, ‘Wahai Nabi Allah, apakah kami akan disiksa karena kata-kata yang kami ucapkan?’ Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Ibumu merasa kehilangan kamu, (celakalah) wahai Mu’adz. Tidaklah manusia dicebloskan ke dalam neraka dengan diseret di atas wajah atau dahinya kecuali disebabkan oleh kata-kata yang diucapkan oleh mulut mereka’.”

Sumber: Belaian Bidadari di Alam Mimpi, Syaikh ‘Isham Hasanain, Pustaka At-Tibyan, Cetakan 1 2008

Buku Teknik Sipil




Judul Buku:
BUKU TEKNIK SIPIL
Penulis:
Ir. V Sunggono kh
Penerbit:
NOVA
Tahun:
1984
Bahasa:
Bahasa Indonesia
Halaman:
392 h
Format File:
pdf
Ukuran File:
12.19 MB  
Buku "TEKNIK SIPIL" ini belumlah pantas disebut suatu handbook, tetapi merupakan kumpulan rumus-rumus, tabel-tabel dan grafik-grafik praktis yang banyak diperlukan di dalam bidang Teknik Sipil.
Diharapkan, buku ini dapat membantu pelajar-pelajar, mahasiswa-mahasiswa Teknik Sipil ataupun mereka yang bergerak dalam bidang Teknik Sipil.


Rigid Pavement

Perkerasan  jalan beton semen portland atau  lebih sering disebut perkerasan kaku atau  juga  disebut  rigid  pavement,  terdiri  dari  pelat  beton  semen  portland  dan lapisan pondasi (bisa juga tidak ada) diatas tanah dasar (Suryawan, 2005).

 Beton  adalah  suatu  campuran  yang  terdiri  dari  pasir,  kerikil,  batu  pecah  atau
agregat  lain  yang  dicampur menjadi  satu  dengan  suatu  pasta  yang  terbuat  dari semen  dan  air  membentuk  suatu  massa  mirip  batuan.  Kadang,  satu  atau  lebih bahan aditif ditambahkan untuk menghasilkan beton dengan karakteristik tertentu, seperti  kemudahan  pengerjaan  (workability),  durabilitas,  dan waktu  pengerasan. (Mc Cormac, 2003).

Beton banyak dipakai secara  luas sebagai bahan bangunan. Dalam adukan beton, air, dan semen membentuk pasta yang disebut pasta semen. Pasta semen ini selain mengisi  pori-pori  diantara  butiran-butiran  agregat  halus  juga  bersifat  sebagai perekat/pengikat dalam proses pengerasan, sehingga butiran-butiran agregat saling terekat  dengan  kuat  dan  terbentuklah  suatu  massa  yang  kompak/padat (Tjokrodimuljo, 1996).

Nilai banding berat air dan semen untuk suatu adukan beton dinamakan faktor air semen. Agar terjadi proses hidrasi yang sempurna dalam adukan beton, pada umumnya dipakai nilai faktor air semen (f.a.s) 0,4-0,6 tergantung mutu beton dan hendak dicapai. Semakin tinggi mutu beton yang ingin dicapai umumnya menggunakan nilai f.a.s rendah, sedangkan dilain pihak, untuk menambah daya workability (kelecakan, sifat mudah dikerjakan) diperlukan nilai f.a.s yang lebih tinggi (Istimawan, 1990).

Kekuatan semen yang telah mengeras tergantung pada jumlah air yang diperlukan waktu  proses  hidrasi  berlangsung.  Pada  dasarnya  jumlah  air  yang  diperlukan untuk proses hidrasi hanya kira-kira 25 persen dari berat semennya, penambahan jumlah air akan mengurangi kekuatan setelah mengeras. Kelebihan air dari yang diperlukan  untuk  proses  hidrasi  pada  umumnya  memang  diperlukan  pada pembuatan  beton,  agar  adukan  beton  dapat  dicampur  dengan  baik,  diangkut dengan mudah dan dapat dicetak tanpa rongga-rongga yang besar (tidak keropos). Akan  tetapi  hendaknya  selalu  diusahakan  jumlah  air  sesedikit  mungkin,  agar kekuatan  beton  tidak  terlalu  rendah.  Kuat  tekan  beton  sangat  dipengaruhi  oleh besarnya pori-pori pada  beton. Kelebihan  air  akan mengakibatkan beton  berpori
banyak,  sehingga  hasilnya  kurang  kuat  dan  juga  lebih  berpori  (porous)
(Tjokrodimuljo, 1996).

Bahan  campuran  tambahan  (admixtures)  adalah  bahan  yang  bukan  air,  agregat maupun  semen  yang  ditambahkan  ke  dalam  campuran  sesaat  atau  selama pencampuran. Fungsi dari bahan ini adalah untuk mengubah sifat-sifat beton atau pasta  semen  agar menjadi  cocok  untuk  pekerjaan  tertentu,  atau  ekonomis  untuk tujuan lain seperti menghemat energi (Nawi, 1996).

Menurut  Kardiyono  Tjokrodimulyo  (1996)  bahan  tambah  adalah  bahan  selain unsur  pokok  beton  (air,  semen,  agregat)  yang  ditambahkan  pada  adukan  beton, sebelum,  segera atau  selama pengadukan beton. Tujuannya  ialah mengubah  satu atau  lebih  sifat-sifat  beton  sewaktu  masih  dalam  keadaan  segar  atau  setelah mengeras,  misalnya  mempercepat  pengerasan,  menambah  encer  adukan, menambah kuat  tekan, menambah daktilitas, mengurangi sifat getas, mengurangi retak-retak pengerasan dan sebagainya.

Pozzolan adalah bahan alam buatan yang  sebagian besar  terdiri dari unsur-unsursilikat  dan  aluminat  yang  reaktif  (Persyaratan  Umum  Bahan  Bangunan  di Indonesia PUBI, 1982). Pozzolan sendiri tidak memiliki sifat semen, tetapi dalam keadaan  halus  (lolos  ayakan  0,21  mm)  bereaksi  dengan  air  kapur  pada  suhu normal (24o-27oC) menjadi suatu massa padat yang  tidak  larut dalam air.  Jumlah pemakaian  bahan  pozzolan  sebagai  pengganti  semen  umumnya  berkisar  antara 10% sampai dengan 35% berat semen (Tjokrodimuljo, 1996).

Modulus Elastisitas Beton


Pada umumnya bahan, termasuk beton, memiliki daerah awal pada diagram tcgangan-regangannya dimana bahan berkelakuan secara elastis dan linier. Kemiringan diagram tegangan-regangan dalam daerah elastis linier itulah yang dinamakan Modulus Elastisitas (E) atau Modulus Young.

Kajian tentang hubungan tegangan-regangan beton perlu diketahui untuk menurunkan persamaan analisis dan perencanaan suatu bagian struktur. Kcmarnpuan bahan untuk menahan beban yang didukungnya dan perubahan benluk yang terjadi pada bahan itu sangat tergantung pada sifat tegangan dan regangan tersebut.

Pada baja terjadi perubahan bentuk secara elastis pada pembebanan dibawah elastis, sehingga beban uji kembali pada bentuk semula bila pembebanan ditiadakan. Beton berubah bentuk mengikuti regangan elastis dan sebagian mengalami regangan plastis.

Bagian kurva ini (sampai sekitar 40 % f’c ) pada umumnya untuk tujuan praktis dapat dianggap linier. Setelah mendekati 70 % tegangan hancur, material banyak kehilangan kekakuannya sehingga kurva tidak linier lagi.

Modulus elastisitas yang besar menunjukkan kemampuan menahan tegangan yang cukup besar dalam kondisi regangan yang masih kecil, artinya bahwa beton tersebut mempunyai kemampuan menahan tegangan (desak terutama) yang cukup besar akibat beban-beban yang terjadi pada suatu regangan (kemungkinan terjadi retak) yang kecil. Tolak ukur yang umum dari sifat elastisitas suatu bahan adalah modulus elastisitas, yang merupakan perbandingan dari desakan yang diberikan dengan perubahan bentuk per satuan panjang, sebagai akibat dari desakan yang diberikan.Modulus elastisitas ditentukan berdasarkan rekomendasi ASTM C-469, yaitu modulus chord. Adapun perhitungan modulus elastisitas chord (chord modul)
EC adalah :
Ec = S2-S1/ε2-0.00005 (MPa) (2.2)
Dengan :
Ec= modulus elastisitas
ε2 = regangan longitudinal akibat tegangan S2
S2 = tegangan sebesar 0.4 f c
S1 = tegangan yang bersesuaian dengan regangan arah longitudinal sebesar
0.00005 31

ε = (∆L/L)
Dengan:
∆L = penurunan arah longitudinal(mm) x 25,4.10-3
L = tinggi beton (jarak antara dua strain gauge (mm))
25,4.10-3 = konversi satuan dial(dari inch ke mm)

Modulus elastisitas pada beton bervariasi. Ada beberapa hal yang mempengaruhi modulus elastisitas beton antara lain sebagai berikut ini:
1. Kelembaban
Beton dengan kandungan air yang lebih tinggi merniliki modulus elastisitas yang juga lebih tinggi daripada beton dengan spesifikasi yang sama.
2. Agregat
Nilai modulus dan proporsi volume agregat dalam campuran mempengaruhi modulus elastisitas beton. Semakin tinggi modulus agregat dan semakin besar proporsi agregat dalam beton, semakin tinggi pula modulus elastisitas beton
terscbut.
3. Umur Beton
Modulus elastisitas beton meningkat seiring pertambahan umur beton seperti halnya kuat tekannya, namun modulus elastisitas meningkat lebih cepat daripada kekuatannya.
4. Mix Design Beton
Jenis beton memberikan nilai E (modulus elastisitas) yang berbeda-beda pada
umur dan kekuatan yang sama.

semoga Bermanfaat..,



IMAJINATIF REKAYASA
"Tatang Kukuh W."
tatang_kukuh@yahoo.com
(Takkan akan pernah lelah seorang Pemuda itu untuk bermanfaat dan berprestasi)
 
 
 
 
Sumber:http://tatangw.blogspot.com/2011/04/modulus-elastisitas-beton.html

7 Tanda Kebahagiaan Dunia (menurut Ibnu Abbas)




Ibnu Abbas ra adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang terkenal dengan julukan Turjumaanul Qur’an (orang yang paling ahli dalam menerjemahkan Alquran). Beliauh sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW.

Ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, maka pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al Quran dan telah menjadi imam di masjid. Ia pernah didoakan Nabi dua kali, saat didekap beliau dan saat ia melayani Rasulullah dengan mengambil air wudhu. Rasul berdoa, ''Ya Allah pahamkanlah (faqihkanlah) ia.'' (HR. Muslim).

Sejak kecil Ibnu Abbas sudah menunjukkan kecerdasan dan semangatnya dalam menuntut ilmu. Sepeninggal wafat Nabi, ghiroh Ibnu Abbas menuntut ilmu tak menjadi surut.

Tanpa bosan ia mendatangi satu per satu sahabat untuk sekadar bertanya berbagai perkara yang belum diketahuinya. Alhasil, dalam waktu singkat Ibnu Abbas digelari sebagai faqih al ashr (faqih di masanya) dan imam al mufassirin (penghulu ahli tafsir).

Ibnu Abbas juga berjuluk al bahr (lautan ilmu). Seiring perjalanan waktu, penglihatan Ibnu Abbas mulai berkurang hingga ia wafat di kota Thaif. Musnad Abdullah Ibnu Abbas mencapai 1.660 hadits. 75 hadits diantaranya disepakati oleh Bukhari dan Muslim (Muttafaq ‘alaihi). Bukhari meriwayatkan 120 hadits sedang Muslim sebanyak 9 hadits.

Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah para Sahabat) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Ibnu Abbas menjawab bahwa ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :

Pertama, Hati yang selalu bersyukur.
Artinya selalu menerima apa yang telah Allah SWT berikan dengan ikhlas apapun bentuknya. Agar dapat selalu bersyukur, maka mestilah kita memahami ayat. "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.” (QS. Al Mu’minun, 23 : 1)

Mengapa beruntung?. Karena setiap peristiwa apapun itu yang ditimpakan oleh Allah terhadap hambanya yang beriman adalah sebuah keberuntungan bagi dirinya. Apapun bentuknya. Tetapi kuncinya jika hambanya ikhlas. Ikhlas dalam artian memurnikan. Ilustrasinya jika dia diberikan kesenangan, orang yang beriman akan ikhlas dan bersyukur dengan memuji Allah, berdoa serta membagikan rizki, kesenangan atau nikmatnya kepada hamba-hamba lainnya.

“Dan terhadap nikmat tuhanMU, maka hendaklah kamu sebarkan. (QS. Ad Dhuha, 93 : 11) Karena itu Allah pun akan menambah rizkinya bagi orang-orang yang pandai bersyukur. "Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku), maka sesungguhnya azab KU sangatlah pedih." (QS. Ibrahim, 14 : 7) Dan jika Allah menimpakan musibah kepadanya, maka merekapun bersimpuh, berdoa memohon kepadaNYA agar musibah tersebut menjadi penghapus dosa-dosanya, serta menjadikan mereka hamba-hamba yang selalu mengingat Allah.

Dalam hadits yg diriwayatkan Imam Muslim (shahih muslim no. 4673) dinyatakan bahwa : Rasulullah bersabda "janganlah kamu sekalian terlalu bersedih & tetaplah berbuat kebaikan karena dalam setiap musibah yang menimpa seorang muslim terdapat penghapusan dosa bahkan bencana kecil yg menimpanya atau karena sebuah duri yg menusuknya."

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. berbahagialah orang yang pandai bersyukur!

Kedua, pasangan hidup yang sholeh.
Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh.

sebaliknya pula seorang istri yang sholehah, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suami dan anak-anaknya. Pasangan hidup yang saleh. ia menciptakan suasana rumah teduh dan menurunkan keluarga yang saleh pula. indah dan menentramkan. para peneliti membuktikan, kesalehan (inner beauty) adalah 2/3 faktor penentu kebahagiaan hidup, sedangkan kecantikan atau ketampanan dan kekayaan hanyalah 1/3 darinya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami/istri yang memiliki seorang suami/istri yang sholehah.

Ketiga, anak yang sholeh.
Rasulullah saw bersabda: "Apabila seorang anak Adam mati maka terputuslah seluruh amalnya kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang selalu mendoakannya." (HR. Muslim)

Saat Rasulullah SAW thawaf. Rasulullah bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasul bertanya kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu ?” Jawab anak muda itu : “Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia.

Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya”. Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua?”
Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: “Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”. Dari hadist tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.


Keempat, lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar(jujur)." (QS. At Taubah, 9 : 119)

Nabi SAW juga mengajarkan kepada kita agar bersahabat dengan orang yang dapat memberikan kebaikan dan sering menasehati kita.
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat harumnya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari)



Ibnul Qayyim mengisahkan, “Kami (murid-murid Ibnu Taimiyyah), jika kami ditimpa perasaan gundah gulana atau muncul dalam diri kami prasangka-prasangka buruk atau ketika kami merasakan sempit dalam menjalani hidup, kami segera mendatangi Ibnu Taimiyah untuk meminta nasehat.
Maka dengan hanya memandang wajah beliau dan mendengarkan nasehat beliau serta merta hilang semua kegundahan yang kami rasakan dan berganti dengan perasaan lapang, tegar, yakin dan tenang .

Itulah pentingnya bergaul dengan orang-orang sholeh, dapat kembali membangkitkan semangat keimanan sehingga kita pun dapat menularkan nuansa kebaikan kepada lingkungan sekitar kita.

Kelima, harta yang halal.
Harta yang halal. yang terpenting dalam Islam kualitas harta, bukan kuantitas harta. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW, “Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan”.
Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

Keenam, semangat untuk memahami agama.
Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng “hidup” kan hatinya, hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.

Ketujuh, umur yang barokah
.
Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Umur yang dalam kesehariannya selama 24 jam adalah menjadi nilai ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Allah SWT. Inilah semangat “hidup” orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya barokah.

Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia.

Tidaklah lebih baik dari yang menulis ataupun yang membaca, karena yang lebih baik di sisi ALLAH adalah yang mengamalkannya.

Ustaz Erick Yusuf: Pemrakarsa Training iHAQi (Integrated Human Quotient)   
 
 
sumber:http://tatangw.blogspot.com    

Jembatan di Atas Awan, Le Viaduc de Millau

Sensasi berjalan menembus awan di angkasa hanya dapat dinikmati di Jembatan Le Viaduc de Millau, jembatan tertinggi di dunia yang berlokasi di Millau, Perancis. Jembatan ini menghubungkan Paris dan Barcelona. Jembatan ini juga dilengkapi dengan kaca transparan yang aerodinamis yang berfungsi melindungi mobil dari hembusan angin.

Jembatan Millau (le Viaduc de Millau) adalah sebuah jembatan jalan bersanggahkan kabel yang menyeberangi lembah Sungai Tarn di pegunungan Massif Central dekat Millau di selatan Perancis, yang pada pagi hari selalu diselimuti oleh embun pagi. Orang yang berkendaraan melintasi awan-awan yang mengambang rendah di pegunungan dapat dengan mudah menggapainya, sambil melihat pemandangan yang luar biasa menakjubkan di bawahnya tanpa perlu khawatir gangguan angin yang kuat. Jika Anda melintasi jembatan ini, maka Anda laksana berjalan di langit dengan menembus atau diiringi awan yang berarak. Sungguh sensasi yang luar biasa..!


 Gambar 1. Tampak Jembatan Le Viaduc de Millau yang Sampai Tertutup Awan

Gambar 2. Tampak Jembatan Le Viaduc de Millau dari Atas

Gambar 3. Tampak Jembatan Le Viaduc de Millau dari Atas

Gambar 4. Tampak Jembatan Le Viaduc de Millau dari Atas

 Gambar 5. Tampak Jembatan Le Viaduc de Millau dari Samping

Jembatan unik ini kini bukan hanya jadi sarana transportasi tapi juga ajang wisata. Banyak wisatawan yang ingin menjajal berkendaraan bersamaan dengan awan yang berarak di sekelilingnya serta mengambil foto cantik jembatan ini.  Menurut Chirac, pembangun jembatan ini merupakan keajaiban dan menjadi lambang kemajuan teknik sipil Prancis. Jembatan ini juga berfungsi sebagai simbol dari kemoderan Prancis.
Millau mulai membangun jembatan ini pada tanggal 16 Oktober 2001 dan dibuka resmi pada 14 Desember 2004, lebih lambat dari waktu yang dijadwalkan, yakni 3 tahun. Penyebabnya adalah faktor cuaca, selain memang tingkat kesulitan yang tinggi.  Maklum, jembatan ini selain luar biasa tinggi juga dibangun di  lokasi yang tidak biasa. Struktur tanah yang tak rata, maklum wilayah pegunungan.Digunakan sistem hidrolik untuk menyorong geladak kembatan ke dalam tempat seharusnya. Sistem ini disediakan oleh Enerpac Hydraulic Systems – perusahaan yang juga “mengangkat” Golden Gate Bridge. Jembatan ini diresmikan oleh Presiden Jacques Chirac dalam sebuah upacara yang megah.

Gambar 6. Peresmaian Jembatan 14 Desember 2004

Dirancang oleh Bridge Engineer Perancis Michel Virlogeux dengan kerja sama arsitek dari Britania, Lord Foster. Millau merupakan jembatan tertinggi di dunia, dengan tonggak puncak pada ketinggian 343 meter (1.118 kaki), sedikit lebih tinggi dari Menara Eiffel dan hanya 40 m (132 kaki) lebih pendek dari Gedung Empire State. Viaduc de Millau memperoleh penghargaan atas konstruksi yang unggul dari Internasional Asosiasi untuk Jembatan dan tanah Konstruksi IABSE.
Gambar 7. Perbandingan Tinggi Jembatan Le Viaduc de Millau dengan Menara Eiffel

Jembatan ini dibangun dengan menggunakan metode pelaksanaan Incremental Launching Method / ILM, suatu metode erection pada jembatan bentang panjang yang sudahdiimplementasikan sejak tahun 1962 di Rio Caroni Bridge, Venezuela. Metode ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ing. F. Leonhardt dan partnernya Willi Baur. Metode ini telah dipatentkan sejak tahun 1967. Inilah metode yang dimaksud :

Gambar 8. Proses Ereksi Jembatan Le Viaduc de Millau

 Gambar 10. Proses Ereksi Jembatan Le Viaduc de Millau

Gambar 11. Proses Ereksi Jembatan Le Viaduc de Millau

 Gambar 12. Proses Ereksi Jembatan Le Viaduc de Millau

  Gambar 13. Proses Konstruksi Jembatan Le Viaduc de Millau

 Gambar 14. Proses Konstruksi Jembatan Le Viaduc de Millau

   Gambar 15. Proses Konstruksi Jembatan Le Viaduc de Millau

Data Design Jembatan :
  • Total panjang 2460 m dengan lebar 32 m. 
  •  Terdiri atas 8 bentang atau spans dan 7 buah tiang jembatan/ piers. 
  •  Terpanjang bagian antara kolom diukur 342 m. 
  •  Tinggi tiang tertinggi adalah 343 m. Tinggi pylon 87 m. 
  •  Tebal jalan 4,20 m dan lebar deck adalah 27,35 m. 
  •  Total beton yang digunakan adalah 227.000 ton dan baja yang digunakan 39.700 ton.
Fakta- fakta mengenai jembatan ini:
  • Tiang kaki-kakinya tertinggi di dunia: tiang P2 setinggi 244,96 meter dan P3 221,05 meter, mematahkan rekor Perancis yg sebelumnya dipegang oleh Tulle and Verrieres Viaducts (141 meter), dan rekor dunia yang sebelumnya dipegang oleh Kochertal Viaduct (jerman) yang berketinggian 181 meter. 
  •  Tiang jembatannya tertinggi di dunia: puncaknya mencapai tinggi 343 meter berdiri di atas tiang P2. 
  •  Jalan raya jembatan tertinggi di dunia: terletak pada ketinggian 270 meter di atas permukaan laut pada titik tertingginya. Hanya jembatan gantung Royal Gorge Bridge (321 meter) di Colorado, Amerika, yang lebih tinggi, itupun hanya digunakan untuk pejalan kaki. 
sumber_:http://engineerwork.blogspot.com

Pondasi Tiang Pancang (Pile Cap Foundation)


Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :
  1. Fungsi bangunan atas (upper structure) yang akan dipikul oleh pondasi tersebut.
  2. Besarnya beban dan berat dari bangunan atas.
  3. Kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan.
  4. Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.
Seperti yang kita ketahui bahwa tipe pondasi cukup banyak macamnya, dan tergantung dari fungsi serta kegunaannya. Nah.. salah satu di antara tipe pondasi yang dapat digunakan adalah pondasi tiang pancang. Konstruksi pondasi tersebut bisa terbuat dari kayu, baja, atau beton yang berfungsi untuk meneruskan beban- beban dari struktur bangunan atas ke lapisan tanah pendukung (bearing layers) dibawahnya pada kedalaman tertentu

Mengapa harus Pondasi Tiang Pancang ?

Tiang pancang saat ini banyak digunakan di Indonesia sebagai pondasi bangunan, seperti jembatan, gedung bertingkat, pabrik atau gedung-gedung industri, menara, dermaga, bangunan mesin-mesin berat,  dll. Dimana semuanya merupakan konstruksi-konstruksi yang memiliki dan menerima beban yang relatif berat. Penggunaan tiang pancang untuk konstruksi biasanya bertitik tolak pada beberapa hal mendasar seperti anggapan adanya beban yang besar sehingga pondasi langsung jelas tidak dapat digunakan, kemudian jenis tanah pada lokasi yang bersangkutan relatif lunak (lembek) sehingga pondasi langsung tidak ekonomis lagi untuk dipergunakan. 

Dikarenakan begitu pentingnya peranan dari pondasi tiang pancang tersebut, maka jika  pembuatannya dibandingkan dengan pembuatan pondasi lain, pondasi tiang pancang ini mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut :
  1. Biaya pembuatannya kemungkinan besar (dengan melihat letak lokasi dan lainnya), lebih murah bila dikonversikan dengan kekuatan yang dapat dihasilkan.
  2. Pelaksanaannya lebih mudah.
  3. Di Indonesia, peralatan yang digunakan tidak sulit untuk didapatkan.
  4. Para pekerja di Indonesia sudah cukup terampil untuk melaksanakan bangunan yang mempergunakan pondasi tiang pancang.
  5. Waktu pelaksanaannya relatif lebih cepat.
Secara umum pemakaian pondasi tiang pancang dipergunakan apabila tanah dasar dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan juga bila letak tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk memikul berat dari beban bangunan diatasnya terletak pada posisi yang sangat dalam. Dari alasan itulah maka dalam mendesain Pondasi tiang pancang mutlak diperlukan informasi mengenai :
  1. Data tanah dimana bangunan akan didirikan.
  2.  Daya dukung dari tiang pancang itu sendiri (baik single pile ataupun group pile).
  3. Analisa negative skin friction (karena mengakibatkan beban tambahan).
Gaya geser negatif (negative skin friction) adalah suatu gaya yang bekerja pada sisi tiang pancang dimana gaya tersebut justru bekerja kearah bawah sehingga malah memberikan penambahan beban secara vertikal selain beban luar yang bekerja. Negative skin friction berbeda dengan Positif skin friction, karena positif skin friction justru membantu memberikan gaya dukung pada tiang dalam melawan beban luar/vertikal yang bekerja dengan cara memberikan perlawanan geser disisi-sisi tiang, dengan arah kerja yang berlawanan dari arah gaya luar yang bekerja ataupun gaya dari negative skin friction tersebut.

Negatif skin friction terjadi ketika lapisan tanah yang diperkirakan mengalami penurunan yang cukup besar akibat proses konsolidasi, dimana akibat proses konsolidasi ini, tiang mengalami gaya geser dorong kearah bawah yang bekerja pada sisi sisi tiang (karena terbebani). keadaan ini disebut sebagai keadaan dimana tiang mengalami gaya geser negatif (negative skin friction). Nah....jika jumlah gaya gaya sebagai akibat dari beban luar dan gaya geser negatif ini melebihi gaya dukung tanah yang diizinkan, maka akan terjadilah penurunan tiang yang disertai dengan penurunan tanah disekitarnya.

Keadaan ini bisa terjadi karena tanahnya yang lembek, pemancangan pondasi pada daerah timbunan baru, atau akibat penurunan air tanah pada tanah yang lembek, dimana kondisi tersebut memungkinkan terjadinya penurunan atau konsolidasi tanah yang cukup besar. Pondasi tiang pancang hendaknya direncanakan sedemikian rupa sehingga gaya luar yang bekerja pada kepala tiang tidak melebihi gaya dukung tiang yang diizinkan. Adapun yang dimaksud dengan gaya dukung tiang yang diizinkan adalah meliputi aspek gaya dukung tanah yang diizinkan, tegangan pada bahan tiang perpindahan kepala tiang yang diizinkan, dan gaya- gaya lain (seperti perbedaan tekanan tanah aktif dan pasif). 

Perhitungan serta pengevaluasian tersebut tidak saja dilaksanakan terhadap tiang secara individu (single pile) tetapi juga harus dilaksanakan terhadap tiang-tiang dalam kelompok (group pile). Umumnya pondasi tiang pancang dapat ditinjau dari :
  1. Jenis / bahan yang digunakan, meliputi : kayu, baja, beton, atau komposit (perpaduan dari beberapa bahan).
  2. Cara Penyaluran Beban.

Berdasarkan cara penyaluran beban dapat dibedakan atas :

a. Tumpuan Ujung (End Bearing Pile) :

Penyaluran beban dimana sebagian besar daya dukungnya adalah akibat dari perlawanan tanah keras pada ujung tiang. Tiang yang dimasukan sampai lapisan tanah keras, secara teoritis dianggap bahwa seluruh beban tiang dipindahkan kelapisan keras melalui ujung tiang.

Anggapan tanah keras yang dimaksudkan disini sebetulnya relatif dan tergantung dari beberapa faktor, antara lain seperti besar beban yang harus dipikul oleh tiang. Sehingga bisa saja ada anggapan asalkan  pada posisi dimana daya dukung tanahnya sudah mumpuni untuk mengimbangi besarnya beban yang dipikul tiang, maka disitu diasumsikan letak tanah keras berada. Anggapan ini tidak salah tapi juga tidak betul, namun supaya tidak terjadi perbedaan yang tajam dalam perspektif anggapan, maka untuk dianggap sebagai lapisan tanah pendukung yang baik, dapat digunakan ketentuan sebagai berikut :
  1. Lapisan non kohesif (pasir, kerikil) mempunyai harga standard penetration test (SPT), N > 35.
  2. Lapisan kohesif mempunyai harga kuat tekan bebas (Unconfined compression strength) qu antara 3 s/d 4 kg/cm2 atau N > 15 s/d 20.
Dari hasil sondir dapat dipakai kira- kira harga perlawanan konis S ≥ 150 kg/cm2 untuk lapisan non kohesif, dan S ≥ 70 kg/cm2 untuk lapisan kohesif.

b. Tumpuan Geser/Sisi (Friction Pile)

Penyaluran beban dimana sebagian besar daya dukungnya adalah akibat dari gesekan antara tanah dengan sisi- sisi tiang pancang, atau dengan kata lain kemampuan tiang pancang dalam menahan beban hanya mengandalkan gaya geseran antara tiang dengan  tanah disekelilingnya. Hal ini bisa terjadi karena pada dasarnya kenyataan dilapangan mengenai data kondisi tanah tidak bisa diprediksi, sehingga sering kita menjumpai suatu keadaan dimana lapisan yang memenuhi syarat sebagai lapisan pendukung yang baik ditemui pada kedalaman yang dalam, sehingga untuk mendapatkan tumpuan ujungnya kita perlu merogoh kocek lebih dalam dikarenakan biayanya sangat mahal.

Pada kenyataan seperti ini praktis daya dukung yang didapat adalah dari gesekan antara sisi tiang dengan tanah disekelilingnya namun bukan berarti perlawanan diujungnya kita anggap melempem atau tidak ada, tapi pada kenyataannya tumpuan diujung ini juga memiliki andil dalam memberikan sumbangan daya dukung walaupun itu kecil.

Perbedaan dari kedua jenis tiang pancang ini, semata-mata hanya dari segi kemudahan, karena pada umumnya tiang pancang berfungsi sebagai kombinasi antara friction pile (tumpuan sisi) dan end bearing pile (tumpuan ujung). Kecuali tiang pancang yang menembus tanah yang sangat lembek sampai lapisan tanah dasar yang padat.

Berikut ini adalah beberapa contoh rangkaian pekerjaan pondasi tiang pancang di lapangan :


Gambar 1. Tampak Kepala Tiang Pancang Sebelum Dipecah

Gambar 2. Pemecahan Kepala Tiang Pancang
 Gambar 3.Penyusunan Bata Hebel (sebagai pengganti bekisting), untuk Poer Pondasi

Gambar 4. Perakitan Tulangan Untuk Poer Pondasi

Gambar 5. Perakitan Tulangan Untuk Sloof ke Poer Pondasi
 Gambar 6. Pondasi yang Telah di Cor Beton
Gambar 7. Tulangan Sisa dari Pondasi Untuk Disambung ke Kolom



sumber: http://engineerwork.blogspot.com


Comment Lewat Facebook